Advertisement
BATAM|Persoalan diakibatkan Pemadaman arus listrik di awal Tahun baru seolah tak ada habisnya, tampak di berbagai pemberitaan media cetak dan online hingga medsos, banyak netizen, yang beragam komentar menunjukkan kekecewaan atas apa yang dialami masyarakat sebagai pelanggan merasa dirugikan.
Begitu juga halnya pendapat dari sebagian lapisan masyarakat yang bergelut di salah satu Lembaga, yaitu LPK-Kepri, Bung Andi asye S.kom, Ketua DPD LPK-Kepri (Lembaga Perlindungan Konsumen) kepada kru Media Barometerkepri.web.id. sampaikan, " Efek dari pemadaman listrik tersebut sangat merugikan masyarakat khususnya bagi Pelaku usaha UMKM, dan Usaha Kuliner." papar Bung Andi,
Lanjutnya, " sebagai contoh usaha pembudidayaan ikan hias, ikan tersebut bergantung pada kabel oksigen yang dihasilkan dari tenaga listrik, begitu juga usaha Kuliner, awalnya para pelanggan akan memesan makanan, tiba-tiba lampu penerang(byarpet/padam), sehingga pelanggan tersebut membatalkan pesanannya." Ujar ketua DPD LPK-Kepri.
"Dengan kejadian tersebut seyogianya pihak Brihgt PLN Batam seharusnya mengintropeksi kualitas kerja baik itu secara manajemen dan operasional dilapangan." Tambahnya.
" Diketahui Pelanggan Bright PLN Batam selalu memenuhi kewajibannya dengan membayar tepat waktu. dan bagaimana respon pihak Bright PLN ?, Adakah kebijakan konpensasi untuk pelanggan ?," pungkasnya.
Demikian hal yang dialami salah seorang pengusaha Kuliner diseputaran nagoya, Abi kepada kru media katakan ," kami juga warga sebagai pelanggan Bright PLN Batam, rasakan dampaknya dari arus listrik padam, pak ' seharusnya ada pemberitahuan jika pihak Bright PLN lakukan pemadaman, bahkan waktunya hingga berjam-jam, pak", Imbuh abi pengusaha Kuliner.
sampai berita ini dimuat kru media Barometerkepri.web.id Pihak Petugas Bright PLN belum bisa dikonfirmasi.
(Mangarahut s)