Advertisement
BATAM|Persiapan rangkaian acara Temu Silaturahmi Masyarakat Adat Suku Laut Pulau yang akan di selenggarakan pada esok tanggal 01/10/22, sudah direncanakan sebelumnya. Acara Temu tersebut melibatkan suku laut berada disekitar pulau dan masi serumpun dengan Kesultanan Lingga dan mengajak Pemerintah kota Batam yang Bertema " Silaturahmi Dan Dialog Antara Masyarakat Adat Suku Laut, Tokoh Masyarakat, dan Pemerintah Kota Batam 2022 ", hubungan ini sudah terjalin selama 6 tahun ini semenjak mula dibentuk. sekaligus prosesi Pengangkatan pengurus baru dan serah terima dengan pengurus lama bertempat di area Pelabuhan rakyat Pandan Bahari Tj. Uncang, Batu Aji Batam. (30/9/22).
dikutip dari keterangan warga masyarakat yang bersama-sama ikut andil membantu para panitia acara. Seorang tokoh adat yang sangat dikenal baik di kalangan keluarga suku laut pulau bernama Paman Ladang, beliau acapkali disebut Pak Aman dengan panggilan sehari-hari.
Dia menyampaikan bahwa acara akan digelar esok hari dengan mengundang beberapa pihak.
" Acara akan dihadiri oleh sultan dari Kesultanan Lingga Dan merupakan usulan para penatua yang ditokohkan bersama anggota Pengurus didampingi Perangkat kelurahan Lurah Tj. Uncang sebagai bagian dari peran Pemerintah kota Batam untuk mensukseskan acara tersebut " ungkap Pak Aman.
adapun tujuan acara selain daripada mempererat tali silaturahmi menjaga hubungan baik diantara keluarga besar serumpun suku laut, masyarakat tersebar diantara pulau - pulau terdekat dan bermukim disana. adapun garis keturunan melayu yang merupakan bagian saudara-saudara mencakup dari pulau Lingka, pulau Bertam, pulau gara, pulau kashu, pulau sarang, pulau lengkang, pulau pempeng, turut juga disebagian masyarakat belakang padang,
jenis acara didalamnya selain dialog, sultan lingga dihadiri dari Kesultanan Lingga, sultan Tengku Poad, sekaligus Pembentukan kepengurusan Ketua - ketua Suku Laut,
" Dengan adanya acara yang digelar, kami sangat berharap bagi Pengurus baru untuk selalu bersinergi, dan dapat memajukan, melestarikan adat budaya leluruh kami. " pungkas pak aman dengan tersenyum..
tersambung.
(Ms/kor-lip)