Advertisement
BATAM|BC Batam kembali sambangi salah satu pelaku UMKM di Kota Batam yang bergerak di bidang perhiasan berbahan resin yang dibuat secara handmade, berlokasi di Mitra 2 Blok B2 Kota Batam.
AT Jewellery merupakan UMKM yang menggeluti bidang perhiasan handmade sejak tahun 2018.AT Jewellery ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan Agustina, founder dari AT Jewellery terhadap perhiasan DIY.
Agustina kemudian menekuni pembuatan perhiasan resin dan juga produk lainnya seperti produk rajutan dan lukisan. Agustina mulai menjual hasil dari kerajinan buatannya secara offline maupun online yang akhirnya menghasilkan nilai ekonomis.Dalam kunjungan yang dipimpin oleh Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan, Sabaruddin Rahmat Pasaribu selain memberikan pemahaman kepabeanan terkait pemasukan dan pengeluaran barang, anggota yang ikut juga berkesempatan untuk menyaksikan pembuatan perhiasan resin secara langsung.
Sabaruddin berharap AT Jewellery dan juga UMKM-UMKM lain di Kota Batam dapat memanfaatkan fasilitas yang tersedia di wilayah Free Trade Zone (FTZ) secara maksimal.“Kami berharap dengan adanya kunjungan ini AT Jewellery dapat membuka insight dan bisa memanfaatkan dengan baik fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh pemerintah khususnya melalui Bea Cukai Batam.
Agustina selaku founder dari AT Jewellery mengucapkan terimakasih atas kunjungan dari KPU Tipe B Batam “Dengan adanya kunjungan, sebagai pelaku usaha, saya mendapatkan pemahaman lebih, bahkan bisa bertanya secara langsung tentang kendala yang selama ini saya alami. Ke depannya saya berharap fasilitas-fasilitas yang diberikan BC Batam dapat saya manfaatkan secara maksimal,” Pungkas Agustina.
Kunjungan ini sekaligus menegaskan tugas dan fungsi Bea dan Cukai sebagai Trade Facilitator dan Industrial Assistance dengan cara membekali pelaku UMKM dengan berbagai macam pengetahuan Kepabeanan sehingga pelaku UMKM dapat mengembangkan usahanya secara lebih maksimal.
(Red)
