Advertisement
BATAM|Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani, kunjungi Bea Cukai Batam pada Jum’at, 23 September 2022. Kunjungan tersebut menjadi salah satu rentetan kunjungan Askolani yang sebelumnya melakukan press conference terkait tindak pidana pencucian uang dalam penyelundupan rokok impor ilegal di Batam. Dalam kunjungan tersebut, Askolani menyampaikan penguatan kepada seluruh pegawai Bea Cukai Batam di Aula lantai 3 Bea Cukai Batam.Sebagai orang nomor satu di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Askolani terus menekankan bahwa Bea Cukai tidak dapat bekerja sendiri. Dalam menjalankan seluruh tugas pelayanan dan pengawasan, Bea Cukai perlu bersinergi dan berkolaborasi, baik dengan aparat penegak hukum lain, maupun dengan masyarakat. “Di sini teman-teman sekalian bisa melihat bahwa bagaimana konsistensi dan penguatan yang kita lakukan dengan rekan-rekan di APH lain. Rekan-rekan APH lain adalah counterpart kita dengan posisi yang sama sebagai aparat pemerintah. Kita telah melakukan PKS (Perjanjian Kerja Sama) dengan APH lain yang menjadi counterpart kita, dengan adanya PKS ini kita bisa mengingatkan bahwa ada kolaborasi yang harus dilakukan dan dikerjasamakan. Kita tidak bisa bekerja sendirian, akan tidak optimal kalau hanya sendirian,” Ujar Askolani.
Askolani juga menyampaikan bahwa sebagai insan Bea Cukai, para pegawai harus solid, dan di level pimpinan perlu untuk membimbing dan membina para pelaksana. Bimbingan dan pembinaan tersebut dilakukan agar pegawai konsisten menjalankan tugasnya sesuai dengan sikap dasar Bea Cukai, sumpah jabatan yang kita lakukan, dan tentunya yang paling penting kepada Tuhan yang Maha Esa. Insan Bea Cukai memiliki kewajiban untuk saling mengingatkan, baik dari level pimpinan maupun dilakukan oleh sesama teman untuk niat baik dalam mengajak kebaikan. “Alhamdulillah, Batam dengan segala tantangan, menorehkan prestasi yang baik, dan terus membaik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Kami sebagai pimpinan sangat mengapresiasi atas capaian-capaian teman-teman, ini hal yang sangat baik dan positif yang menunjukkan peran dari Bea Cukai secara nasional, maupun regional Batam. Namun kita terus lakukan evaluasi dan penguatan, karena yakin masih banyak kekurangan dan tantangan. Kita menyusun strategi reformasi PRKC berkelanjutan, dengan ini teman-teman punya pedoman untuk melangkah ke depan,” Ungkap Askolani.
Bea Cukai terus berupaya memperkuat reformasi dengan memperbaiki proses bisnis dan teknologi yang digunakan, dengan menciptakan simplifikasi pelayanan dan IT yang lebih handal. Selain itu, Bea Cukai juga melakukan upaya perbaikan manajemen sumber daya manusia menuju lebih baik.
(Red)
