Advertisement
Walikota Batam HM Rudi menegaskan bahwa dualisme kepemimpinan
lembaga di Batam sebetulnya tidak ada. Hal itu ditegaskan Rudi untuk
menepis keraguan pelaku usaha maupun investor terkait isu dualisme yang
kerap diberitakan media massa, sehingga hal itu dapat berdampak pada
iklim usaha di Batam.
Rudi mengungkapkan bahwa saat ini di Batam tak ada lagi permasalahan
tentang dualisme kepemimpinan. Rudi bahkan meyakinkan bahwa antara Pemko
dan BP Batam tidak ada masalah.
"Mungkin ada perasaan atau pikiran selama ini bahwa ada dualisme yang
berkuasa di Kota Batam. Sebetulnya tidak, karena wewenangnya (BP Batam
dan Pemko Batam) sudah dibagi sesuai aturan," ujar Rudi, saat hadir
sebagai nara sumber utama dalam dialog bisnis bertajuk; Roundtable
Dialogue Session with Batam Authorities, di SBF Center, Robinson Road,
Singapura, Selasa (26/2/2019).
Di hadapan para pengusaha dan investor Singapura yang tergabung dalam
Singapore Business Federation (SBF) dan KADIN Singapore Commite, Rudi
menyampikan rasa terima kasihnya telah diundang dalam dialog bisnis
tersebut bersama Kepala BP Batam Edy Putra Irawady.
"Mudah-mudahan dengan keberadaan kami di sini, bisa melegakan hati para
bapak/ibu pengusaha yang ada di kota batam," ujarnya. Pernyataan Rudi
tentang tidak adanya dualisme kepemimpinan di Batam ini diketahui dari
video singkat pemaparan Rudi di hadapan pengusaha Singapura dan Dubes
Indonesia untuk Singapura, yang beredar melalui aplikasi pesan singkat
WhatsApp.
Rudi mengaku optimis investasi di Batam akan meningkat sejalan dengan
sinergi yang dibangun antara Pemko dan BP Batam. “Saya kira ada persepsi
yang keliru bahwa seolah-olah antara Pemko dan BP Batam ada masalah.
Kalau menurut saya tidak ada masalah sebetulnya tapi karena ini
dikembangkan sehingga pengusaha ada keraguan maka dengan adanya kami
berdua hari ini saya kira menutup semua keraguan itu. Artinya, maka
investasi kita berharap semua percaya diri akan bangkit dan tumbuh
kembali,” harapnya.
Pernyataan Walikota Batam Rudi terkait tidak adanya dualisme
kepemimpinan yang berkuasa di Batam agak berbeda dengan yang disampaikan
Rudi tentang masalah dualisme di Batam dalam beberapa kesempatan saat
menghadiri kegiatan yang turut dihadiri masyarakat Batam.
Termasuk dalam kegiatan Musrembang yang dilakukan Pemko Batam, Rudi
sempat menyinggung permasalahan dualisme di Batam yang dinilai menjadi
penghambat dalam upaya Pemerintah Kota Batam membangun Batam sesuai
yang telah direncanakan.
Berkaitan dengan adanya dualisme ini yang kemudian menjadi salah satu
topik bahasan di Rapat Terbatas yang diselenggarakan di Istana Negara
yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo, pertengahan Desember 2018 lalu.
Bahkan dalam rapat tersebut, Presiden meminta kementerian/lembaga
terkait untuk menyelesaikan dualisme di Batam agar investasi dan rencana
pemerintah menerapkan KEK di Batam dapat berjalan baik. (*)
sumber:kabarbatam
editor:rici