Advertisement
 |
| Kepala BP Batam Edy Putra Irawady |
Hal ini disampaikan Edy kepada wartawan, Jumat (22/2/19) pagi, di Gedung Marketing Center usai menggelar rapat dengan rombongan Kementerian Perekonomian, Tim Satgas Online Single Submission (OSS).
Dikatakan Edy, tender pengelolaan Waduk Tembesi sudah memasuki tahap Prakualifikasi atau Pre-Qualification/PQ, saat ini sudah ada sembilan perusahaan yang telah memasukkan dikumen tender dalam tahap PQ.
“Sembilan perusahaan termasuk konsorsium yang masuk dalam listing tender pengelolaan Waduk Tembesi diantaranya PT Media Karya, ATB.” ungkap Edy
Lanjut Edy, perusahaan yang lolos atau dinyatakan pemenang tahapan Pra-Kualifikasi (PQ) akan diumumkan pada Senin (25/2/2019) pekan depan hasilnya sudah bisa diketahui. Dan pemenang tender akan diumumkan April 2019 mendatang.
“kegiatan tender pengelolaan Waduk Tembesi yang dilakukan BP Batam untuk menjaga kehandalan pasokan air di Batam, mengingat Batam sudah lama dikenal sebagai wilayah yang surplus air dan surplus listrik. Saat ini kami konsentrasi pada percepatan lelang kedua waduk yakni waduk tembesi dan Waduk Sei Gong,” kata Edy Putra.
Untuk pengelolaan kedua waduk, ada sekitar 33 perusahaan atau investor yang menyatakan minatnya mengelola Waduk Tembesi dan Waduk sei gong, Selain PT Adhya Tirta Batam (ATB), yakni PT Pembangunan Perumahan, PT Wijaya Karya, dan PT Waskita Karya.
Perusahan perusahaan tersebut sama sama berminat mengelola waduk, bahkan ada juga investor asing dari Singapura, Jepang, dan Filipina juga melirik pengelolaan waduk ini. Diperkirakan nilai investasi yang dibutuhkan ditaksir mencapai Rp250-Rp300 miliar, untuk perbaikan instalasi dari waduk atau dam, pemasangan pipa dari waduk menuju tempat WTP. Kegiatan di WTP sendiri, dari WTP ke reservoir,” tutur Edy
editor:rici.m
