Advertisement
Samosir-Insiden tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, yang berlayar dari pelabuhan di Kabupatan Simalungun menuju Simanindo, Kabupaten Samosir,18/6/2018 sekitar pukul 19.30wib hingga kini sejumlah penumpang masih dinyatakan hilang.
KM Sinar Bangun yang dinakhodai Tua Sagala (40) tenggelam setelah berlayar 25 menit oleng setelah dihantam ombak besar dan anging kencang, Kemudian KM Sinar Bangun diduga tenggelam karena kelebihan muatan atau over kapasitas.
“Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan, namun diduga akibat cuaca buruk dan over kapasitas,” ujar Kasat Intelkam Polres Samosir, AKP Karman Samosir kepada wartawan, Selasa (19/6/2018). Saat ini proses pencarian para korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara, masih dilakukan. sementara korban yang selamat dari bencana tersebut sebanyak 19 orang.
Untuk mempercepat penanganan korban KM Sinar Bangun, dibentuk ada 5 tim yang bergerak mencari para korban, jumlah korban belum bisa dipastikan karena KM Sinar Bangun tidak ada manifes penumpang***
sumber :berbagai sumber
KM Sinar Bangun yang dinakhodai Tua Sagala (40) tenggelam setelah berlayar 25 menit oleng setelah dihantam ombak besar dan anging kencang, Kemudian KM Sinar Bangun diduga tenggelam karena kelebihan muatan atau over kapasitas.
“Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan, namun diduga akibat cuaca buruk dan over kapasitas,” ujar Kasat Intelkam Polres Samosir, AKP Karman Samosir kepada wartawan, Selasa (19/6/2018). Saat ini proses pencarian para korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara, masih dilakukan. sementara korban yang selamat dari bencana tersebut sebanyak 19 orang.
Untuk mempercepat penanganan korban KM Sinar Bangun, dibentuk ada 5 tim yang bergerak mencari para korban, jumlah korban belum bisa dipastikan karena KM Sinar Bangun tidak ada manifes penumpang***
sumber :berbagai sumber